Selasa, Oktober 12, 2010

EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Mulai tanggal 12 sampai 14 Oktober 2010 bertempat di Grand Permata Hotel di jalan Lemah leumbeut Bandung diadakan ToT (Training of Trainers) tentang sekolah berwawasan EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT (EfSD) berbasis pendidikan Karakter Bangsa. Hadir4 dihari pertama para pendekar guru yaitu Ketum PGRI dan pasukannya mengiisi acara training. Rasa senang dan sangat membangkitkan semangat itulah inti pembicaraan beliau. Patut kita acungkan dua jempol kepada penguurus PGRI pusat yang telah memperjuangkan kesejahteraqan guru. Coba kita tengok anggaran 20 persen utk pendidikan, sertifikasi guru, perbaikan penghasilan dan masih banyak lagi. Kita haturkan salut kepada pengurus besar PGRI.
HARI KE DUA RABU 13 OKT 2010
Diisi dengan materi "MEMBANGUN DAN MENANAMKAN KARAKTER DAQN GAYA HIDUP YANG MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN". Pembawa materi M Fahrudin dan Siusana Kweldju dosen dari Universitas Negeri Malang. Isi materi antara lain Pendidikan Karakter Menentukan Gaya Hidup,Etika Kelestarian Sudah Tak Dapat Ditunda,Pendidikan Etika, Menanamkan Etika Lingkungan, Metodologi dalam Beretika Lingkungan, Mengubah Gaya Hidup, Gaya hidup Pengurangan Energi, Gaya Hidup dalam Pemakaian Bahan Kimia Ramah Lingkungan, Gaya Hidup dalam Bahan Makanan, Gaya Hidup dalam Membentuk Rumah Tangga,Gaya Hidup untuk Melindungi dan Memanfaatkan Air. Pada akhir sesi diuraikan bahwa saat ini kita dihadapkan pada krisis lingkungan yang dapat merentang dari krisis pangan, kesehatan, hingga krisis lahan. namun persoalan ini bisa dianggap sebagai tantangan karena semua persoalan itu berasal dari pikiran dan tindakan manusia. Mengubah gaya hidup merupakan bagian dari kehidupan beretika lingkungan. Etika perlu diajarkan agar para siswa dapat bertanggung jawab scara moral bagi bumi dan keberlangsungan spesies manusia Pada AkHir sesi didiskusikan bagaimana KARAKTER itu dibangun dengan KETELADANAN bukan DIAJARKAN.
SESI BERIKUTNYA "PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN" oleh Dr Hari Amirullah Rachman, M.Pd, Dr. drh. M. Fahrudin dosen UNY. Hal yang dibicarakan tentang Situasi lingkungan sekarang, permasalahannya. Ada sebuah kalimat " JANGAN WARISKAN AIRMATA KEPADA ANAK CUCU KITA TAPI WARISKANLAH MATA AIR-MATA AIR ",
Bayangkan bahwa Indonesia merupakan negara Mega Biodiversitas ke 2 di dunia setelah Brasil. Menyumbang 10% tumbuh-tumbuhan di dunia, 10.000 jenis tumbuhan tegak(keras), 20.000 -30.000 tumbuhan berbunga,42 Ekosistem darat, 5 ekosistem khas, 81.000 km garis pantai, eksitem mangrove 22% luas mangrove dunia, keragaman satwa 17% seluruh spesies di dunia, 12% mamalia dunia, 15% mphibi dan reptil, 17% burung dan 37% ikan (the nature conservancy, 2005). Namun ancaman lingkungan tak terhindarkan. Coba pikir hutan kita hilang (deforestrasi) 2 juta hektar pertahun. Kerusakan Hot Spot terumbu karang, tekanan 240 juta penduduk Indonesia, belum ada kesadaran dan kepedulian terhadap pembangunan berkelanjutan. Nah sekarang pertanyaannya Apa yang bisa dilakukan kepsek dalam pemberdayaan masyarakat menuju pembangunan berkelanjutan? Sepertinya kepala sekolah harus legowo dengan bertambahnya tugas untuk mengatasi masalah lingkungan seperti yang diuraikan di atas. Padahal pengambil kebijakan dan dunia usaha juga perlu melihat krisis lingkungan ini adalah bagian tanggung jawab mereka terhadap dunia dan isinya .
Materi berikutnya adalah "PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS BERBASIS LOKAL" oleh Suandi Sidauruk dosen Universitas Palangkaraya, maksudnya silabus yang ada dikembangkan dengan meleburkan tentang lingkungan hidup kedalam materi yang ada.
MALAM HARINYA materi yang dipelajari "MEMBANGUN JIWA KEWIRAUSAHAAN DI SEKOLAH DALAM KONTEK PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA" oleh Dr Haryanto dosen UNY menjelaskan panjang lebar pentingnya kompetensi kewirausahaan ditanamkan kepada siswa. Menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan di dalam lingkungan sekolah, mendorong siswa dan guru memiliki jiwa kewirausahaan berbasis karakter bangsa.
Hari Ke 3 14 Okt 2010
Pagi ini kita mendapat sajian "PEMBIBITAN TANAMAN" dari Seameo Biotrop
Materi ini secara teoritis diajarkan pengetahuan tentang pembibitan yang baik dan benar, seperti pemilihan induk bibit , baik secara generatif maupun pegetatif. dalam materi ini juga dipaparkan tentang cara penanganan dan penanaman bibit.
Jam 12.00 ToT ditutup dengan resmi.

Tidak ada komentar: